Saat memelihara ikan tentu harus dengan kualitas unggul untuk memastikan tingkat kesehatan dan perkembangbiakan. Jenis pakan sendiri terbagi menjadi dua yakni alami dan buatan, hal tersebut termasuk dalam cara budidaya yang wajib Anda ketahui, terutama para pecinta ikan.
Jenis-jenis Pakan Alami Ikan
Mengetahui terkait pakan alami ikan tentunya sangat penting, selain untuk menghemat biaya, nutrisi di dalamnya berguna untuk melengkapi kebutuhan vitamin pada tubuhnya. Berikut beberapa jenis yang dapat Anda temukan dengan mudah di sekitar:
1. Daun Talas

Menurut penelitian daun talas dapat difungsikan untuk menambah bobot ikan. Caranya yakni dengan memotong menjadi kecil-kecil, tujuannya memudahkan saat dikonsumsi. Pemberiannya juga tidak boleh berlebihan karena sisa yang tidak termakan dapat membusuk sehingga akan memunculkan masalah tersendiri.
Daun satu ini mudah Anda temukan di daerah bertanah lembab. Saat menanamnya usahakan memilih jenis sesuai, karena terdapat tumbuhan dengan ciri dari bentuk fisiknya hampir sama, tujuannya untuk meminimalisir risiko yang dapat terjadi.
2. Azolla Pinnata

Merupakan salah satu jenis tumbuhan air yang memiliki daun berbentuk kotak atau segitiga, ukurannya sendiri yakni sekitar 1-4. Hidupnya mengambang di permukaan kolam atau sawah, meski terlihat seperti penganggangu, namun ternyata nutrisi di dalamnya sangat banyak.
Azolla memiliki kadar protein mencapai 31 %. Menurut penelitian, pemberian makanan alami jenis tersebut kepada ikan sebanyak 10% akan membuat berat badannya bertambah. Tumbuhan yang memiliki nama lain mata lele ini dapat Anda sajikan dalam bentuk basah maupun kering.
3. Tepung Cacing

Cacing sendiri merupakan salah satu jenis pakan yang memiliki kadar protein tinggi, sehingga sangat baik untuk menutrisi ikan. Sebenarnya pemberian dapat dilakukan secara langsung yakni dalam kondisi hidup, namun Anda juga bisa membuat tepungnya supaya lebih awet, berikut caranya:
- Siapkan cacing segar, kemudian ambil secukupnya.
- Cuci bersih hingga hingga dirasa lebih kesat, kemudian timbang.
- Jemur di bawah terik matahari dengan media seng agar panasnya merata dan cepat kering.
- Lama proses penjemuran yakni sekitar 24 jam, tergantung dengan kondisi cuaca.
- Cacing yang sudah kering kemudian angkat, selanjutnya giling sampai lembut.
- Cara lainnya yakni dengan membukanya hingga halus.
4. Lemna SP

Tumbuhan satu ini banyak diminati peternak ikan, karena selain murah juga mengandung 10-45 protein.
Keunggulan lainnya adalah dapat tumbuh dengan cepat mencapai 40% per harinya. Namun perlu Anda perhatikan, umurnya sendiri terbilang singkat, yakni 10 hari sehingga harus segera memberikannya pada ikan sebelum membusuk.
Pemberian lemna ini dapat berbentuk kering atau basah. Penggunaan pakan alami sendiri sangat efektif untuk ikan yang masih berbentuk larva.cara budidaya tersebut tentu perlu diketahui agar tidak salah dalam memberi pakan dengan jenis berkualitas.
5. Wolffia

Tumbuhan yang sering disebut watermeal/ duckweed ini tumbuh mengambang di permukaan air dengan warna kekuningan atau hijau. Wolfi dapat diberikan pada tahap pembenihan ikan. Bentuknya kecil akan memudahkan ikan untuk memakan dan mencerna dengan baik.
Perkembangannya juga terbilang cepat, usahakan saat proses tumbuhnya pisahkan dengan kolam. Hal tersebut agar tidak mengganggu cahaya matahari menembus air. Selain lebih hemat, tumbuhan ini memiliki kadar protein tinggi yakni dengan perbandingan 4:3 dari lemna.
Mengetahui cara budidaya tentu harus diimbangi dengan pengetahuan terkait jenis pakan alami yang baik diberikan untuk ikan. Hal tersebut berfungsi agar nutrisinya terpenuhi, sehingga pertumbuhannya tidak terganggu.
Artikel ini telah tayang di oyimedia.com