Ikan Koi sendiri berasal dari Jepang, pada beberapa waktu terakhir ini banyak disukai masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan. Warnanya cenderung unik, memberi daya tarik tersendiri pada orang yang memandangnya. Jika Anda termasuk pencintanya perlu mengetahui cara budidaya dengan baik dan benar.
Bagaimana Cara Budidaya Ikan Koi?
Jenis ikan satu ini banyak disukai karena motif unik pada kulitnya. Jenisnya juga beragam, di negara asalnya Koi merupakan salah satu ikan yang dipercayai membawa keberuntungan. Bagi Anda pencintanya perlu mengetahui terkait cara memeliharanya, berikut ulasannya:
1. Perhatikan Sistem Filter yang Baik
Pemeliharaan ikan koi sendiri tentu memiliki cara tersendiri, hal tersebut ditujukan agar tumbuh kembangnya tidak terganggu. Selain itu berfungsi untuk menjaganya dari serangan penyakit seperti jamur yang dapat merusak motifnya.
Hal pertama perlu Anda ketahui adalah kolam, usahakan minimal dengan kedalaman 50 cm serta tidak terlalu sempit.
Berbeda dengan jenis lele, ikan koi cenderung menyukai kondisi tempat hidup yang bersih. Sistem pemeliharaan air ini disebut juga filter, terdapat dua komponen yakni biologis serta penyaring kotoran halus. Fungsinya untuk mengurangi racun amoniak dari sisa sekresi dan pencernaannya.
2. Batasi Populasi Ikan di Kolam
Populasi ikan yang terlalu banyak tentu dapat membuat kondisi kolam akan cepat keruh dengan kandungan amonia lebih banyak. Hal tersebut justru dapat mengganggu pertumbuhannya, bahkan menjadikan mudah terserang penyakit.
Sebagai gambaran air dengan volume 1 meter kubik atau 1000 liter, bisa Anda tempatkan sekitar 5 ekor ukuran 35 cm, sedangkan 20 cm maka bisa untuk 20 ekor. Pertumbuhan ikan koi sendiri terbilang cepat, sehingga Anda harus memperkirakan hal tersebut agar populasi tidak berlebihan.
3. Pilih Ikan Berkualitas Unggul
Saat membeli ikan koi Anda tentu tidak dapat sembarangan, karena hal tersebut bisa merusak kualitasnya. Usahakan mengambil dari penyedia terpercaya serta memiliki kualitas unggul, hati-hati dengan penawaran harga murah karena kondisinya masih dipertanyakan.
Cara budidaya ikan koi sendiri terbilang susah-susah gampang, namun tidak boleh sembarangan terutama dalam pemilihan pakan. Meski ikan berkualitas unggul namun jika perawatannya kurang baik, maka hasilnya juga tidak akan maksimal, karena pertumbuhan penyakit bisa lebih cepat.
4. Batasi Pemberian Pakan
Pakan merupakan salah satu penentu kualitasnya, usahakan memberi nutrisi tambahan seperti udang, wortel, kacang polong, selada, dan sebagainya. Namun perlu Anda perhatikan agar tidak memberinya makan terlalu banyak, karena menyesuaikan dengan saluran pencernaan yang pendek.
Selain tidak dapat mencerna makanan dengan cepat, pemberian pakan terlalu banyak dapat mengakibatkan peningkatan amonia di dalam kolam, hal tersebut tentu dapat mengganggu tumbuh kembangnya.
Sebagai gambaran untuk kolam berukuran 1,5 maka diberi pakan 100 gram/ hari dengan populasi maksimal.
5. Pemeliharaan Rutin
Usahakan mengganti air setiap dua minggu atau satu bulan sekali, fungsinya yakni untuk meningkatkan kualitas dari tempat hidupnya, karena amonia yang terkandung di dalamnya berkurang secara signifikan.
Hal tersebut dapat membuat kondisi ikan koi lebih segar, sehingga motifnya tetap terlihat menarik. Pembersihan juga harus dilakukan pada filter, tujuannya sama yakni untuk mengurangi kandungan amonia.
Anda dapat melakukannya 2 – 3 bulan sekali, atau saat dirasa sudah waktunya untuk dilakukan perawatan. Usahakan temperatur kolam dengan suhu ideal 24-26 derajat.
Cara budidaya ikan koi tersebut tentu perlu Anda ketahui agar tidak terjadi kesalahan, terutama dalam menjaga kondisi air. Jenis tersebut termasuk yang sensitif terhadap lingkungan, ammonia yang terkumpul di dalamnya secara berkala juga harus dibersihkan.
Artikel ini telah tayang di oyimedia.com